Friday, May 4, 2012

Ibu Tahu Tidak

Ibu tahu tidak, kalau aku susah menelan sehingga aku sulit untuk makan. nasi yang aku ambil dari dapur, selalu terbuang. hanya beberapa suap yang bisa kutelan. setiap ibu datang untuk memastikan apakah aku makan atau tidak, aku selalu berpura-pura memegang sendok dan menahan nasi yang kusuap di dalam mulut agar terkesan aku sedang mengunyah makanan.

Ibu tahu tidak, kalau aku sering sakit kepala dan aku sering bersembunyi dari ibu karena tidak mau membuat ibu khawatir.

Ibu tahu tidak, kalau aku sering bohong ketika ibu bertanya apakah aku sedang sakit atau tidak. aku sebenarnya sakit, bu. tapi aku tidak punya keberanian untuk mengatakannya karena aku tahu ibu pasti marah dan khawatir ketika tahu aku sakit.

Ibu tahu tidak, aku sering menangis dan menjerit kesakitan di dalam kamar. Aku mingkem menggunakan bantal supaya ibu tidak mendengar teriakanku.

Ibu tahu tidak kalau minus mataku bertambah lagi. aku tidak berani mengatakannya sampai detik ini kepada ibu karena ibu akan memarahi aku karena tiap sebentar aku selalu periksa mata ke dokter.

Ibu tahu tidak, kalau ada sesuatu yang membuat kepala bagian belakangku bengkak. itu sangat perih, bu. dan sekali lagi aku tidak berani mengatakannya kepada ibu.

Ibu tahu tidak kalau aku sering tidur larut malam secara diam-diam tanpa sepengetahuan ibu. ketika ibu terbangun dan mengecek ke kamar apakah aku sudah tidur atau belum, aku sering berpura-pura tidur. padahal itu tidak bu. aku melakukan itu karena aku takut dimarahi ibu. aku tahu ibu tidak pernah mengijinkanku sekalipun tidur diluar batas yang telah ibu tetapkan. tapi bu,,,, aku selalu melanggarnya.

Ibu tahu tidak kalau pundak dan kakiku selalu sakit ketika bangun tidur. sampai jalanku pun tidak karuan dan tertatih.

Ibu tahu tidak kalau asmaku sering kambuh dan mataku mulai alergi. aku sengaja tidak memperlihatkannya kepada ibu karena sekali lagi aku tidak ingin membuat ibu khawatir.

Ibu tahu tidak kalau indra perasaku kurang berfungsi sehingga aku kurang peka merasakan rasa makanan

Ibu tahu tidak kalau tenggorokanku sakit ketika aku memakan makanan bercabe, berkuah, dsb sehingga setiap hari aku memakan nasi putih tanpa dibumbui apa-apa. itu sangat tidak enak bu.

Ibu tahu tidak kalau bagian dekat jantungkku pernah meradang dan tiba-tiba aku berhenti beraktivitas beberapa saat sampai radangnya ilang.

Ibu tahu tidak kalau aku sering bersin dan pilek setiap pagi dan entah berapa tisu yang aku habiskn setiap pagi. hidungku sudah sangat perih, bu.

Ibu tahu tidak kalau nyeri di gigiku juga sering kambuh ketika aku salah makan makanan yg membuat gigiku meradang. tapi aku tetap memilih diam, bu.

Ibu tahu tidak kalau perut aku sering sakit padahal aku makan sesuai yang ibu katakan. aku beneran rajin makan, bu. tapi tidak diwaktu-waktu yang ibu minta.

Ibu tahu tidak kalau pada akhirmya, aku tidak tahan lagi menyimpan rasa sakit dan ibu pun tahu kalau aku sakit. yaa dan saat itulah muka ibu berubah panik dan melarikankku ke rumah dokter, tempat yang sering aku kunjungi sejak bayi. dan saat dokter memberiku obat penekan rasa nyeri selama seminggu, siklus sakitku berlanjut lagi. aku hanya benar-benar sembuh seminggu, bu. Setelah seminggu, aku sering kambuh lagi.

Tapi bu,, aku tidak apa-apa. Sakit yang aku alami ini tidak seprah yang ibu rasakan ketika harus mengandungku selama 9 bulan, ketika harus melahirkanku dengan rasa sakit yang begitu luar biasa, dan semua yang telah ibu lakukn padaku dengan ikhlas hingga aku telah tumbuh menjadi gadis dewasa-yang mungkin akan segera dewasa-ibu yang akan selalu berusaha memberi kebahagiaan untuk ibu.

Terimakasih atas ketulusan Ibu. Aku akan berjuang melawan rasa sakit ini, bu. Yaaa...aku harus berjuang!! Do'akan aku selalu,bu agar aku selalu diberi kesabaran dan kesehatan oleh Allah. Aku juga akan berusaha agar aku bisa menjadi dokter pribadi ibu kelak. yaaa..dokter yang tidak hanya taat pada Allah, namun juga dokter kebanggaan orang tua dan dokter yang dicintai oleh semua orang.

Maafkan aku yang membuat ibu tidak terlalu banyak tahu tentang apa yang aku rasakan. yang perlu ibu tahu adalah aku gadis ibu yang selalu ceria dan akan membahagiakan ibu hingga Allah memisahkan kita.. Ana Uhibbukifillah, Ummy :* <3


*disadur dari kisah seorang gadis yang mengharapkan kesembuhan dari Illahi

No comments:

Post a Comment

 
;