Saat musik memutarkan lagu klasik
Aku jadi teringat kematian
Nafasku tak lagi bersuara dan tubuhku beku
Tak mampu bergerak kecuali dijadikan permainan wayang
Di luar, angin badai dengan kejam mengingatkanku
Pada dosa yang belum sempat ku tebus
Aku belum ingin mati...belum
Meski kau paksa
Akan ku rantai tubuh di tiang baja
Jangan...jangan bawa aku pergi bersama dosa
Pasti tak akan ada tumpangan bagiku ke surga
Biarkan aku yang membunuhnya terlebih dahulu
Sebelum dia yang menyeret tubuhku di atas batu
Hentikan...hentikan lagu itu
Bunyinya terasa pahit di hatiku
Gunung yang menjulang bisa membuatku tumbang
bersama semburan lahar miliknya
Air laut juga akan mengikisku hingga tinggal tulang
Tinggalkan aku sendiri
Aku tak butuh kau di sini
Kesunyian akan menemaniku bersama kegelapan
Mencari kunci yang sempat kuhilangkaan
Saat membuka pintu cahaya buatan Tuhan
No comments:
Post a Comment